PENDAHULUAN
Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem 
sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan 
dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. 
Dengan demikian pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari
 berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat 
suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau penyelesaikan 
konflik atau kesenjangan.
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah dan manajemen 
bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen 
bisa memberi kontribusi besar bagi kinerja organisasi serta 
mengalokasikan sumberdaya untuk mengadakannya.
Kurangnya pemahaman proses pengambilan keputusan membuat sistem 
pendukung manajemen menjadi tidak efektif jika ternyata sistem tidak 
mendukung pengambilan keputusan.
Sistem ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat 
digunakan bagi manajer untuk mengendalikan operasi, startegi, 
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka pendek, pengendalian 
manajemen dan pemecahan masalah khusus. Dalam sistem yang komputerisasi,
 program secara terus-menerus memantau transaksi yang diproses atau yang
 baru digunakan untuk pengidentifikasian dan secara otomatis melaporkan 
lingkungan manajemen yang perlu mendapat perhatian manajer. Dengan 
bantuan sistem ini, manajer dapat dengan mudah mengendalikan operasional
 perusahaan/organisasi dan manajer dapat mengambil keputusan bisnis 
dengan cepat dan tepat karena manajer tersebut memperoleh informasi yang
 aktual. Keputusan yang akan diambil membutuhkan pemahaman tersendiri 
dan manajemen guna mengarahkan pengambilan keputusan yang terkait dengan
 pertimbangan 
policy organisasi.
TUJUAN PEMBAHASAN
- Bagaimana sistem informasi bisa membantu manajer mengambil keputusan
 secara lebih baik sewaktu masalah-masalah yang dihadapi berubah terus 
menerus dan bukan merupakan masalah rutin?
 
- Bagaimana sistem informasi membantu orang-orang yang bekerja di dalam kelompok mengambil keputusan secara lebih efisien?
 
- Apakah ada sistem khusus yang bisa mempermudah pengambilan keputusan
 untuk para senior manajer? Tepatnya, apa yang bisa dilakukan 
sistem-sistem ini untuk membantu manajemen tingkat-tinggi?
 
- Keuntungan-keuntungan apa yang bisa diberikan oleh sistem pendukung 
pengambilan keputusan manajemen bagi organisasi secara keseluruhan?
 
Manajemen bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem 
pendukung manajemen bisa memberi kontribusi terbesar bagi kinerja 
organisasi dan untuk mengalokasikan sumber-sumber guna pembuatannya 
namun juga membawa beberapa  pada  tantangan manajemen.
TANTANGAN MANAJEMEN
q  Pembangunan sistem informasi yang bisa secara nyata memenuhi persyaratan informasi eksekutif.
q  Menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan manajemen secara lebih baik.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) / DESIGN SUPPORT SYSTEMS (DSS)
SPK  memberikan penggunanya serangkaian piranti yang fleksibel dan kemampuan untuk menganalisis blok blok data yang penting.
Pengertian SPK: Sistem komputer pada level manajemen dalam suatu 
organisasi dengan mengkombinasikan data, model-model analitik canggih 
dan piranti. Sistim ini mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur 
dan tidak terstruktur
SIM  & SPK
SIM  biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal
 dan baku berdasarkan data yang diambil dan dirangkum dari sistem 
pemrosesan transaksi (SPT) milik organisasi, sehingga SIM menekankan 
pada kegiatan memberikan laporan berdasarkan aliran rutin data dan 
membantu kendali umum organisasi
Laporan SIM pada umumnya menunjukkan ringkasan penjualan per bula 
untuk masing-masing wilayah penjualan utama perusahaan. Kadangkala 
laporan SIM merupakan laporan laporan pengecualian, menggarisbawahi 
hanya kondisi-kondisi pengecualian, misalnya kuota pejualan untuk 
wilayah tertentu yang jauh di bawah level ambang, atau karyawan yang 
melebihi batas waktu cuti.
SPK memberikan serangkaian kemampuan baru untuk 
keputusan-keputusan non rutin dan kendali pengguna. Beda dengan SIM pada
 inti penekanannya, sedangkan SPK menekankan perubahan, fleksibilitas, 
dan respon cepat
SIM terutama menyelesaikan pada masalah-masalah terstruktur, 
sedangkan SPK menyelesaikan masalah-masalah yang semiterstruktur dan 
menganalisa masalah tak terstruktur.
Definisi SPK adalah sistem yang bisa mendukung pengambilan keputusan 
dengan menganalisis sejumlah besar data, termasuk data-data perusahaan 
dari sistem enterprise dan data dari transaksi web.
Dar dan Stein (1977). Menyampaikan bahwa ada dua jenis sistem pendukung keputusan, yakni : terkendali-model dan terkendali data.
JENIS-JENIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SPK terkendali-model merupakan :
a)      Sistem primer berdiri sendiri dan
b)      Menggunakan beberapa jenis model untuk menjalankan jenis analisis “bagaimana-jika” dan jenis analisis lainnya
Sistim primer berdiri sendiri dimaksudkan adalah terisolasi dari 
sistem informasi organisasi utama sehingga terpisah tidak berada dibawah
 kendali sistem informasi pusat. Sistem-sistem yang seperti ini yang 
dikembangkan oleh divisi pengguna akhir yang berada diluar SI pusat.
Kemampuan analisis SPK didasarkan pada teori yang kuat yang 
dikombinasikan dengan antarmuka pengguna yang baik dan mempermudah 
penggunaannya.
Contoh : Dengan membuat pemesanan tempat penerbangan lebih efisien, 
CargoProf dapat menghemat Continental sebesar U$ 9 juta selama periode 
dua tahun (Songini, 2002) dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Optimasi pendapatan kargo di Continetal Airlines
SPK terkendali-data
Sistem ini menganalisis sekumpulan database besar yang ada di semua sistem utama pada organisasi.
Para pengguna sistem ini memungkinkan untuk mengambil dan 
menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam dalam kumpulan
 database besar Seringkali SPT (sistem pemrosesan transaksi) terkumpul 
pada penampungan data. Untuk kepentingan online OLAP (
OnLine Analytical Processing) system dan data 
mining digunakan untuk menganalisis data.
Data 
Mining adalah sistem data 
warehouse yang 
menyediakan perangkat query baku dan cepat, perangkat analisis dan 
fasilitas grafis untuk pelaporan, termasuk OLAP dan datamining.
Datamining menggunakan beragam teknik untuk menemukan pola 
tersembunyi dan relasi dalam sekumpulan besar data dan menarik untuk 
memprediksi perilaku masa depan dan menuntun pengambilan keputusan 
(Fayyad et al. 2002, Hirji, 2001)
SPK terkendali data digunakan perusahaan untuk menyimpan data-data 
pelanggan yang dikumpulkan dari web site mereka termasuk juga data dari 
sistem enterprise.
Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Komponen-komponen utama dari SPK terdiri dari Database SPK, sistem 
perangkat lunak SPK, dan antarmuka pengguna dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Garis besar sistem pendukung SPK
 
TPS : 
Transaction Processing System
DSS : 
Design Support Syst
OLAP (
OnLine Analytical Processing)
Keterangan :
Database SPK: Kumpulan data historis atau masa kini dari sejumlah aplikasi atau kelompok
Database SPK dapat berupa database kecil yang terdapat pada PC (
personal computer)
 yang mengandung subset data korporat yang telah di download dan 
terkombinasi dengan data eksternal. Selain itu database SPK bisa berupa 
penampungan data besar yang secara terus menerus diperbarui oleh SPT 
utama organisasi (termasuk sistem enterprise dan data yang dihasilkan 
dari transaksi Web).
Sistem perangkat lunak SPK: Kumpulan piranti perangkat lunak yang digunakan untuk analisis data
Sistem ini mengandung beragam piranti OLAP, piranti data mining atau 
kumpulan model analitis dan matematis yang dengan mudah bisa diakses 
oleh para pengguna SPK.
Model: Suatu representasi abstrak yang 
mengilustrasikan komponen-komponen atau relasi suatu fenomena, salah 
satu yang sering digunakan adalah:
Analisis Sensitivitas: Model yang mengajukan 
pertanyaan “bagaimana-jika” secara berulang-ulang untuk menentukan 
dampak perubahan-perubahan dalam satu atau lebih faktor pada hasil 
akhir.
Gambar 3. Analisis sensitivitas 
Pada analisis sensivitas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan 
tersebut apakah mengejar omzet atau keuntungan per unit? Maka model 
tersebut digunakan sebagai pertimbangan untuk mendukung apa yang akan 
diraih perusahaan.
Aplikasi SPK dan Perusahaan Digital
Untuk mendukung pengambilan keputusan telah digunakan banyak cara SPK. Contoh SPK dalam organisasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Contoh contoh sistem pendukung keputusan 
SPK untuk Manajemen Rantai Persediaan
Keputusan-keputusan dalam lingkup rantai persediaan menyangkut 
penentuan siapa, apa, bilamana dan di mana dari material-material 
pemelian dan transportasi dan komponen-komponen melalui produk produk 
pabrikasi dan distribusi dan pengiriman produk-produk kepada pelanggan.
Sistem manajemen rantai persediaan mengandung data mengenai 
inventori, kinerja pemasok, dan logistic material serta barang-barang 
jadi.
SPK digunakan untuk data-data seperti tersebut di atas untuk membantu
 manajer menguji rantai yang kompleks secara menyeluruh dan mencari di 
antara sejumlah besar alternatif untuk kombinasi yang paling efisien dan
 hemat biaya.
Tujuan dari SPK untuk manajemen rantai persediaan dapat diilustrasikan sebagai berikut:
SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan
SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan menggunakan data mining 
sebagai penuntun keputusan, penyimpanan data data pelanggan, saham 
pasar, dan aturan pendapatan baru.
Sistem ini biasanya menggabungkan informasi pelanggan dari beragam 
sistem ke dalam tempat penyimpanan data besar dan menggunakan piranti 
data analitik untuk membagi-baginya ke dalam segmen-segmen kecil untuk 
tujuan one-to-one-marketing. Lihat gambar 4

Gambar 4. SPK untuk Analisis & Segmentasi Pelanggan
 
SPK ini memungkinkan perusahaan mensegmentasi basis 
pelanggannya dengan akurasi yang lebih tinggi sehingga bisa digunakan 
untuk menyusun promosi pemasaran. Berdasarkan hasil data mining 
perusahaan bisa mengembangkan promosi pemasaran tertentu untuk setiap 
segmen pelanggan.
Contoh : perusahaan bisa mentargetkan pelanggan yang tinggal dekat 
dengan toko dengan memberi kupon pembelian yang bisa ditukar dengan 
produk tertentu atau hadiah khusus untuk para pelanggan.
SPK  Simulasi Skenario Bisnis
Data dari sistem informasi bisa dipermudah bagi penggunanya untuk 
dicerna dan mengambil tindakan berdasarkan diagram, tabel, grafik, peta,
 gambar digital, presentasi tiga dimensi, animasi dan teknologi 
visualisasi data lainnya.
Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah perangkat lunak untuk 
menganalisa data dan mempresentasikannya dalam format digital yang 
menggunakan teknologi visualisasi data dengan tujuan untuk meningkatkan 
proses perencanaan dan pengambilan keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web
Pertumbuhan perdagangan elektronik semakin memberikan semangat kepada
 banyak perusahaan untuk mengembangkan SPK sehingga pelanggan dan 
karyawan bisa menggunakan sumber-sumber informasi internet dan kemampuan
 web secara interaktif.
Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP)
Adalah sistem untuk membantu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelanggan atau konsumen potensial
Orang yang tertarik melakukan pembelian sebuah produk atau layanan 
bisa menggunakan mesin pencari (browser) dari internet, intelligent 
agent, catalog online, direktori web, diskusi newsgroup, e-mail, dan 
piranti lainnya untuk membantu mencari informasi yang dibutuhkan dan 
diputuskannya.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) adalah :
Sistem interaktif berbasis-komputer yang mempermudah solusi atas 
masalah yang tak terstruktur dengan menempatkan para pengambil keputusan
 untuk bekerja secara bersama dalam satu kelompok
SPKK terdiri dari tiga elemen dasar  yaitu :
 Perangkat
 Keras: Fasilitas Pertemuan, Perangkat Keras Elektronik ; Piranti 
Perangkat Lunak: Piranti untuk mengorganisasi ide, mengumpulkan 
informasi, mengurutkan dan menetapkan prioritas ; People: Para 
partisipan, para fasilitator, staf yang mengurus perangkat keras dan 
perangkat lunak
Piranti Perangkat Lunak SPKK khususnya meliputi : 
1)      Kuesioner elektronik
Membantu para pengorganisasi untuk menyusun rencana pra-pertemuan 
dengan cara mengidentifikasi isu-isu yang terkait dan membantu 
memastikan bahwa informasi perencanaan inti tidak terlupakan.
2)      Piranti brainstrorming elektronik
Memungkinkan para individu, seara simultan dan anonym, menyumbangkan ide mengenai topic-topik pertemuan
3)      Pengorganisasi ide
Mempermudah intgrasi secara terorganisasi dan mensintesakan ide-ide yang muncul selama brainstorming
4)      Piranti kuesioner
Mendukung para fasilitator dan pemimpin kelompok sewaktu mereka 
mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penetapan prioritas
5)      Piranti pengambilan suara terbanyak atau penetapan prioritas
Memberikan sejumlah metode mulai dari pengambilan keputusan 
sederhana, pengurutan suara, sampai sejumlah teknik berbobot untuk 
menetapkan prioritas atau pengambilan suara.
6)      Piranti analisis dan identifikasi stakeholder
Menggunakan pendekatan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi 
dampak proposal proyek terhadap organisasi dan mengidentifikasi 
stakeholder serta mengevaluasi dampak potensial dari stakeholder 
tersebut terhadap proyek yang di ajukan.
7)      Piranti formasi kebijakan
Memberi dukungan terstruktur untuk membuat perjanjian dan penyusunan kalimat pernyataan kebijakan-kebijakan
8)      Diktionari kelompok
Yaitu dokumen perjanjian dan ketentuan-ketentuan mengenai proyek
9)      Orang
Yaitu ; orang mengacu tidak hanya pada partisipan namun juga para 
fasilitator dan sering juga staf yang mengurus perangkat keras dan 
perangkat lunak.
Garis Besar Pertemuan SPKK
Adalah sistem pertemuan elektronik yang menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok
Misalnya : 
workstation yang terkoneksi ke jaringan, layar proteksi, 
whiteboard, dan piranti-piranti perangkat lunak.
Dalam pertemuan elektronik, masing-masing peserta pertemuan memiliki 
workstation yang terhubung ke jaringan dan terkoneksi ke peralatan 
fasilitator yang bertindak baik sebagai 
workstation fasilitator maupun sebagai panel kendali dan 
server file
 pertemuan. Semua data diteruskan oleh para peserta pertemuan dari 
workstation mereka ke kelompok yang tujuan akhirya untuk terkumpul serta
 tersimpan pada file server. Fasilitator dapat memproyeksikan gambar 
komputer ke layar tampilan pada bagian depan tengah ruangan pada 
overhead proyektor. 
Whiteboard
 berada pada samping bagian layar proyeksi. Ruang pertemuan diatur 
berbentuk semi lingkaran dan lantainya berderet bertingkat agar dapat 
menampung peserta dalam jumlah yang banyak. Fasilitator mengendalikan 
penggunaan semua piranti pada saat pertemuan.
Ilustrasi sekuensi aktivitas pada pertemuan elektronik berikut 
jenis-jenis piranti yang digunakan dan output dari piranti-piranti dapat
 dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Sistem pendukung keputusan kelompok (SPKK)
Piranti sistem kelompok adalah serangkaian piranti pendukung kerja 
kolaborasi digunakan di dalam suatu sistem sistem pertemuan elektronik 
yang mempermudah komunikasi di antara yang peserta pertemuan dan 
menghasilan suatu catatan lengkap atas pertemuan itu.
Bagaimana SPKK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok
Piranti SPKK mengikuti metode-metode terstruktur dalam mengorganisasi
 dan mengevaluasi ide dan dalam memelihara hasil-hasil pertemuan 
sehingga pihak-pihak lain yang tidak ikut dalam pertemuan itu bisa 
menggunakan atau mengetahui hasilnya setelah proses pertemuan.
Untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan dengan cara :
a)      Memperbaiki alur sebelum perencanaan
b)      Meningkatkan jumlah partisipan
c)      Atmosfir pertemuan yang terbuka dan saling bekerja sama
d)     Membebaskan untuk mengkritisi ide yang muncul
e)      Mengevaluasi secara obyektif
DUKUNGAN EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN
Sistem Pendukung Eksekutif (SPE): adalah
Sistem informasi bagi level manajemen strategi dalam suatu organisasi
 yang dapat menciptakan suatu komputasi umum dan lingkungan komunikasi 
yang bisa dipusatkan dan diterapkan pada banyak masalah yang selalu 
berubah
Sistem Pendukung Eksekutif (SPE) juga membantu manajer yang 
menghadapi masalah tidak terstruktur, fokusnya pada kebutuhan informasi 
manajemen senior misalnya : membantu memonitor kinerja organisasi, 
melacak aktivitas pesaing, mengidentifikasi masalah dan peluang, dan 
memprediksi berbagai tren.
Peran Sistem Pendukung Eksekutif pada Organisasi yaitu :
1)      Mengumpulkan semua data dari beragam komponen pada organisasi
2)      Memungkinkan manajer memilih, mengakses, dan menyatukannya sesuai kebutuhan
3)      Memungkinkan eksekutif perusahaan dan bawahan lainnya bisa melihat data yang sama dengan cara yang sama pula
Sistem saat ini berusaha menghindari maslah data berlebih ada laporan
 di atas kertas karena data bisa disaing atau ditampilkan dalam format 
grafis.
SPE mempunyai kemampuan untuk menggali lebih dalam artinya berpindah 
dari satu keeping ringkasan data ke rincian data yang lebih rinci lagi. 
Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi pelaksana senior tapi pada level
 yang lebih rendah yang perlu menganalisis data.
Beberapa alasan ingin mengembangkan SPE yaitu :
|   Mudah digunakan
|   Memiliki beberapa fasilitas untuk pemindaian lingkungan
|   Dirancang agar sumber-sumber internal dan eksternal bisa digunakan untuk tujuan pemindaian lingkungan
Keuntungan-Keuntungan Sistem Pendukung Eksekutif
Sistem ini meletakkan data dan piranti di tangan para eksekutif tanpa
 mengarah pada masalah tertentu dan memaksakan solusi. Para eksekutif 
bebas membentuk masalah sejauh diperlukan dengan menggunakan sistem 
sebagai sebuah perpanjangan dari proses berfikir mereka.
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem ini sebagai berikut :
1)      Menganalisis, memperbandingkan, dan menyoroti berbagai tren
2)      Memungkinkan pengguna melihat lebih banyak data dalam waktu 
yang lebih singkat dengan kejelasan dan persepsi yang lebih dalam 
dibanding dengan sistem berbasis-kertas
3)      Mempercepat pengambilan keputusan
4)      Memperbaiki kinerja manajemen
5)      Memperluas rentang kendali manajemen puncak
6)      Memonitoring aktivitas perusahaan dengan lebih baik
SPK, SPKK, dan SPE bisa memberikan dukungan untuk pengambilan 
keputusan dengan banyak cara. Ketiganya bisa mengotomatisasi 
prosedur-prosedur keputusan tertentu. Misalnya menentukan harga 
tertinggi yang bisa ditetapkan untuk sebuah roduk untuk mendapatkan 
saham pasar atau jumlah bahan-bahan baku yang tepat untuk inventori 
untuk memaksimalkan respons pelanggan secara efisien dan profitabilitas 
produk.
Ketiganya juga bisa memberikan informasi mengenai beragam aspek 
situasi keputusan dan proses keputusan, misal peluang-peluang atau 
masalah-masalah apa yang memicu proses pengambilan keputusan, solusi 
alternative apa ang dieksplorasi beragam desain solusi (Dutta, Wierenga 
dan Dalebout 1997)
Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital
Untuk dapat menggambarkan cara SPE bisa meningkatkan pengambilan 
keputusan manajemen, maka akan diuraikan terlebih dahulu jenis-jenis 
aplikasi SPE utama untuk mengumpulkan kecerdasan bisnis dan momonitor 
kinerja perusahaan, termasuk SPE berbasis sistem enterprise.
SPE untuk Kecerdasan Bisnis 
Teknologi internet yang secara cepat, diikuti tuntutan konsumen dan 
model model persaingan baru bisa merubah sumber persaingan bisnis secara
 cepat pula sehingga memerlukan pemikiran dan kemampuan pengumpulan 
kecerdasan yang kompetitif dapat dilakukan dengan :
1)      Mengidentifikasi kondisi perubahan pasar
2)      Memformulasikan respons
3)      Melacak upaya-upaya implementasi
4)      Belajar dari umpan-balik
 Memonitor Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard adalah
Model untuk menganalisis kinerja perusahaan yang melengkapi 
ukuran-ukuran finansial tradisional dengan ukuran-ukuran dari perspektif
 tambahan.
Contoh : pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan
Pelaporan dan Analisis Enterprise
Perusahaan dapat menggunakan kemampuan-kemampuan baru 
pelaporan-pelaporan enterprise ini untuk menciptakan ukuran-ukuran 
kinerja perusahaan yang sebelumnya tidak tersedia.
Implementasi serangkaian set ukuran kierja berdasarkan nilai pemegang saham dan pembiayaan berbasis-aktivitas.
Pembiayaan berbasis aktivitas adalah model analisis 
dan penganggaran yang menidentifikasi semua sumber, proses dan biaya 
termasuk pengeluaran operasional dan tambahan yang diperlukan untuk 
menghasilkan produk atau layanan khusus.
Fokus dari pembiayaan berbasis aktivitas adalah pada mencari 
aktivitas perusahaan mana yang menyebabkan pengeluaran, bukan pada 
semata-mata melacak biaya apa saja yang sudah dikeluarkan.
Piranti Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise
Beberapa perangkat lunak untuk mendukung sistem enterprise kinerja manajemen strategis berbasis web adalah sebagai berikut :
1)      SAP:
Modul Manajemen Strategis berbasis-web bernama mySAP
2)      PeopleSoft:
Modul Manajemen Kinerja dan Modul Analisis Finansial berbasis-Web
3)      Oracle: Manajemen Sistem Enterprise
KESIMPULAN
- Sistem informasi dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan 
secara lebih baik ketika masalah yang dihadapi bersifat non rutin dan 
selalu berubah.
 
SPK mempunyai kemampuan mengkombinasi data, piranti dan permodelan 
analitis canggih dan perangkat lunak yang mudah digunakan dalam satu 
sistem untuk mendukung pengambilan keputusan untuk manajemen rantai 
persediaan dan analisis pelanggan termasuk skenario bisnis alternatif.
- Sistem informasi dapat membantu orang-orang bekerja dalam kelompok untuk mengambil keputusan secara efisien.
 
SPKK adalah sistem berbasis komputer interaktif yang memiliki 
komponen perangkat lunak, keras, dan orang untuk mempermudah solusi 
masalah tidak terstruktur berdasarkan sekumpulan para pengambil 
keputusan yang bekerjasama sebagai satu kelompok daripada individual.
- Sistem pendukung eksekutif dapat digunakan untuk mempermudah 
pengambilan keputusan bagi para manajer senior dalam mengatasi masalah 
tak terstruktur yang terjadi pada level strategis organisasi.
 
SPE juga mampu membantu manajer senior dalam menganalisis, 
membandingkan, dan menyoroti tren-tren sehigga mereka dapat lebih mudah 
memonitor kinerja organisasi atau mengidentifikasi masalah2 strategis 
dan peluang-peluang.
Keuntungan sistem SPK, SPKK, dan SPE
a)      Menghasilkan data yang lebih akurat yang disediakan oleh 
sistem tenterprise dan infrastruktur baru teknologi informasi untuk 
mendukung rincian keputusan yang memberi tuntunan bagi organisasi, 
mengkoordinir aktivitas kerja di lintas perusahaan, dan merespon cepat 
perubahan pasar dan pelangggan.
b)      Dapat digunakan untuk menuntun pengambilan keputusan 
perusahaan dalam menejemen rantai persediaan, manajemen hubungan 
pelanggan, dan skenario perencanaan bisnis.
c)      Dapat digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan menggunakan metrik finansial tradisional dan model 
balanced scorecard. 
d)     Kemampuan untuk mengeksplorasi hasil skenario alternatif, 
penggunaan informasi yang akurat, dan memberi piranti untuk mempermudah 
proses pengambilan keputusan kelompok, bisa membantu manajer mengambil 
keputusan dalam mencapai sasaran strategisnya.